Cara Pilih Kacer Ombyokan Prospek Bunyi Keras Dan Fighter
Friday, August 11, 2017
Edit
Kacer muda hutan menjadi pilihan untuk materi lomba alasannya yaitu burung ini sudah sanggup dinilai apakah mempunyai bunyi keras dan mempunyai mental bagus. Cara menilainya tentu saja dengan mengamati ciri-ciri fisiknya dan juga gerak-gerik dikala ditempatkan pada sangkar ombyokan. Selain itu kacer tangkapan hutan sudah tertangkap berair jantan dan betinanya alasannya yaitu memang sangat gampang membedakan kelamin kacer dikala usia dewasa.
Kacer Gacor Buka Ekor |
Memilih kacer muda hutan yang bagus sebagai materi lomba memang sangat tepat, selain mengetahui ciri fisik yang prospek kita sudah mendapat kacer dengan isian alam yang komplit dan kita hanya perlu merawat supaya burung cepat gacor saja.
Karena kacer tangkapan hutan sudah sering terbang bebas maka nafas yang dimiliki burung ini juga panjang, ini yaitu laba lain dari membeli kacer ombyokan.
Bagaimana? apakah anda mulai tertarik untuk membeli kacer muda hutan? kalau iya silahkan baca dan pelajari beberapa ciri fisik kacer prospek yang mempunyai bunyi keras dan mental petarung.
Paruh Kacer Yang Bagus |
Ciri Fisik Kacer Prospek Suara Keras dan Fighter
- Pilih kacer jantan sebagai materi lomba, Kenapa harus kacer jantan? Karena yang mempunyai variasi bunyi yang banyak dan keras yaitu kacer jantan. Untuk membedakan jantan atau betina cukup gampang yaitu dengan memperhatikan warna bulu dadanya, kalau bulu dada hitam mengkilap itu jantan sedangkan betina bulu dada berwarna abu-abu kusam.
- Perhatikan bentuk paruhnya, bentuk paruh yang cantik yang sanggup mengeluarkan bunyi keras tentu saja yang panjang dan tebal. Selain panjang dan tebal yang perlu diperhatikan lagi yaitu paruh dilarang bengkok dan dilarang panjang sebelah (maksudnya atas/bawah lebih panjang) alasannya yaitu sanggup memperngaruhi nyaring atau tidaknya bunyi yang dikeluarkan.
- Masih seputar paruh, kalau ada kacer yang mempunyai paruh celah biasanya mempunyai bunyi yang diatas rata-rata jadi amati apakah ada burung yang mempunyai ciri-ciri tersebut.
- Pangkal paruh, kacer yang mempunyai pangkal paruh lebar sanggup dipastikan mempunyai bunyi yang lantang alasannya yaitu dikala berkicau burung dengan ciri-ciri ibarat ini akan membuka mulutnya secara full dan ngotot.
- Lubang hidung, pilih kacer yang mempunyai lubang hidung besar tembus dan sedekat mungkin dengan mata. Untuk mengamati harus ada beberapa burung untuk materi perbedaan.
- Mata burung, amati bentuk matanya. Jika mata bundar besar dan melotot sanggup dipastikan burung mempunyai mental tempur dan fighter. Jika matanya kecil biasanya burung mempunyai sifat kurang fighter.
- Kepala burung, dari bentuk mata dan paruh yang panjang dan tebal harusnya kepala juga besar dan kalau dilihat dari samping ibarat berbentuk kotak.
- Leher yang padat berisi serta panjang pertanda burung ini mempunyai power bunyi yang keras dan panjang.
- Badan burung harus panjang tetapi tidak terlalu besar.
- Sayap harus menggepit rapat simetris alasannya yaitu itu yaitu ciri-ciri burung yang sehat.
- Kaki burung harus besar dan besar lengan berkuasa dikala mencengkram.
- Ekor burung kacer kesukaan aku yaitu ekor pendek alasannya yaitu beberapa kali pelihara burung kacer dengan ekor pendek mainnya full buka ekor dan nancep. Berbeda dengan ekor panjang yang cenderung buka tutup ekor dan sering nyiblek.
- Pilih burung yang bangkit tegap dan tidak suka bungkuk alasannya yaitu burung akan lebih loss dalam mengeluarkan bunyi isiannya.
- Pilih burung yang masih muda alasannya yaitu lebih cepat dijinakkan dan dibentuk gacor, burung muda mempunyai kaki yang masih berair dan hitam mengkilap sedangkan kacer renta kakinya sudah kering dan bersisik.
- Burung berani berkicau pada sangkar ombyokan, alasannya yaitu kacer merupakan burung fighter maka tak heran burung akan tarung dengan kacer lain. Burung ibarat inilah yang mempunyai mental fighter yang cocok untuk materi lomba.
Selain 15 ciri-ciri kacer prospek materi lomba diatas tentunya kita harus mempertimbangkan kesehatan burung yang akan kita pilih, jangan hingga kita hanya menentukan ciri fisik yang cantik tetapi kita tidak sadar kalau burung tersebut sedang sakit atau ada cacat fisik.